Selasa, 25 Oktober 2011

DIKSAR V Yayasan ULB

Hari Sabtu lalu atau tepatnya Tanggal 22 Oktober 2011, saya dapat kebahagiaan karena dipercaya (lagi) untuk menjadi pemateri acara Pendidikan Dasar (DIKSAR) anggota baru Mahasiswa Pencinta Alam Yayasan Universitas Labuhanbatu.


Pada DIKSAR Angkatan Ke-5 ini, saya dapat tugas untuk membawakan materi Dasar-Dasar Petualangan. Nah, disinilah letak kebahagiaannya sebab selama ini kalau diminta jadi pemateri dimana-mana yang selalu saya bawakan selalu saja soal Navigasi Darat. Padahal selaku penggembira alam bebas, kemampuan saya kan tak selalu soal Navigasi aja lah. Maka dari itu, untuk materi ini saya merasa tertantang sekali untuk membuktikan pada dunia bahwa saya juga bisa juga kok bawain materi yang lain. Hedew... lebay deh, ampe harus membuktikan pada dunia segala. Hehehe...



Berbekal pengalaman perjalanan yang seadanya ditambah pernah menjadi pemateri seputar petualangan alam bebas dibeberapa kampus, sekolah dan KPA, sayapun ber-improvisasi memberikan materi DDP itu dengan pendekatan yang berbeda. 


Sesi pertama adalah dengan menampilkan visualiasi salah satu perjalanan yang pernah saya lakukan dalam kemasan format film dokumenter. Dari film dengan durasi lima belas menit ini, saya berharap para peserta DIKSAR bisa melihat secara langsung hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk melakukan perjalanan dialam bebas.


Saya cenderung memilih film dokumenter sebagai bentuk edukasi untuk para pemula didunia petualangan sebab selain lebih mudah dicerna juga menghindarkan jurang "kepandaian" diantara instruktur dan peserta DIKSAR. Kesan menggurui menjadi luntur, yang timbul kemudian adalah pemahaman perspektif secara lebih dewasa dalam mengambil sikap bagaimana sebaiknya dalam melakukan petualangan serta kearifan terhadap alam yang menjadi medan permainannya.


Sesi kedua adalah melakukan diskusi berbekal tayangan yang mereka saksikan. Pada tahapan ini, saya mengharapkan peserta DIKSAR menjadi pengamat yang kritis dari apa yang mereka saksikan. Senang sekali rasanya ketika melihat antusiasme mereka dengan berbagai pertanyaan dan kritikan yang penuh argumentasi khas mahasiswa. But, any way... Saya tidak boleh berlama-lama di sesi ini karena waktu yang disediakan panitia buat saya hanya seratus dua puluh menit saja. Maka saya harus menutup materi saya dengan sesi terakhir yaitu simulasi sebuah perjalanan.


Pada sesi ini, mereka saya ajak bermain seolah-olah akan melakukan petualangan. Para peserta yang terdiri dari sepuluh orang itu saya bagi menjadi dua tim kecil yang ditugaskan untuk melakukan ekspedisi ke sebuah rimba antah berantah.


Disini mereka memanajemeni tim mereka. Menyiapkan latihan dan kebutuhan individu. Merencanakan rute perjalanan, melakukan floating pada peta, menyusun kebutuhan logistik serta belajar membuat jurnal sebuah perjalanan dan lain sebagainya.


Di sesi terakhir ini saya belajar banyak dari mereka sebab tak satupun teori dari buku-buku petualangan yang saya bawa akhirnya saya uraikan. Mereka telah mampu menafsirkan sendiri melalui persepsi dan simulasi sederhana yang mereka lakukan. Inilah esensi sebuah petualangan, jalani dan hadapi sebab niscaya cinta dan benci terasa sama-sama dilupakan dalam sebuah kenyataan yang menghanyutkan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar