Selasa, 20 September 2011

Jalan-jalan, Nebeng dan Medan

Tanggal 16 September 2011 tepatnya Hari Jum'at kemarin saya ada waktu luang untuk travelling ke Medan sekaligus juga menghadiri acara wisuda kawan-kawan AMIK STIEKOM Sumatera Utara di Hotel Danau Toba Internasional sebagai undangan. Jadi, dapat tiket dan penginapan gratis deh.! ;-)

Bersama istri, saya berangkat dari Rantauprapat menggunakan transportasi kereta api mengambil gerbong kelas bisnis dengan harga tiket Rp. 60.000,-/ orang. Kami berangkat jam 14.45 WIB, tepat waktu sesuai dengan apa yang tertulis di tiket yang ada pada saya.


Perjalanan Rantauprapat - Medan via kereta api menghabiskan waktu sekitar enam jam perjalanan. Untunglah perjalanannya tidak begitu membosankan karena ada banyak "hiburan" tersedia dikelas bisnis seperti pengamen dan pedagang asongan yang mulai nampak dari daerah Pulo Raja.

Sesampainya di stasiun besar kereta api medan, istri saya sms-an dengan temannya. Kebetulan sekali teman baiknya sedang melintasi kawasan itu dan hendak menuju ke toko ponselnya di jalan Amaliun, asyik deh, jadi bisa nebeng gratis untuk mengantarkan kami ke hotel. Soalnya tadi tanya-tanya tukang becak ongkosnya sekitar Rp. 10.000,- sedangkan ama sopir taksi maunya sekitar Rp. 20.000,- Lumayan kan penghematannya.? Hehehe... :-D

Kami menginap di Hotel Istana XI di Jalan Amaliun yang sangat dekat sekali dengan Plaza Yuki Simpang Raya yang dihadapannya terdapat Mesjid Raya yang terkenal itu serta dekat juga dengan Istana Maimun. Tarif kamarnya Rp. 150.000,-/ malam dengan fasilitas AC, TV, kamar mandi dan 2 tempat tidur. Untungnya saya bisa bermalam gratis sebagai undangan dari STIEKOM (sekaligus makan malam, sarapan dan makan siang) jadi sampai saat itu belum ada pengeluaran sepeserpun kecuali buat beli rokok. Asyik... Asyik... *Sinchan mode : on!.

Esok paginya sekitar jam 7 pagi, istri udah rewel nyuruh siap-siap. Saya pun mandi. Wuihh.... Dingin bro! Hotelnya gak nyediain air panas cuma shower dengan air yang sedingin es jika dinikmati pagi-pagi. Abis mandi, ada staf STIEKOM yang ngantarin dua piring nasi goreng plus teh manis panas buat sarapan. Uenyak... uenyak... uenyak....

Setelah itu sayapun siap-siap dandan. Rapi jali, pakai dasi sekalian ama jas yang pernah saya pakai buat menikah. (Xixixi... ketauan deh jarang beli jas).

Jam delapan pagi saya dan istri yang udah gaya kayak abang-none turun ke loby buat pergi ke acara wisuda. Pada moment ini saya sempat shock (hehehe... yang ini emang agak didramatisir kalimatnya). Soalnya kawan-kawan dosen masih pada pakai sarung dan belum pada mandi. Walah dalah... Saya terlalu cepat kayaknya. Emang sih, diundangan acaranya jam 8.30 WIB. Tapi ternyata... ini Indonesia, man.!

9.00 WIB, staf bagian keuangan mengajak saya berangkat ke Hotel Danau Toba Internasional dengan menggunakan taxi. Ongkosnya waktu saya lirik, dua puluh ribu. Hmm... 

Selama di DanTob, saya mengikuti prosesi sidang sampai selesai sekitar jam satu siang. Untung makan siang udah ditanggung, jadi masih aman....

Jam dua siang kami harus check out dari hotel. Hmm... Kalo saya mau terus disini, bisa dilanjutkan tapi harus bayar sendiri. Belum niat pulang sih, soalnya masih pengen jalan-jalanlah. Untung Dewi Fortuna masih berpihak pada kami saat itu. Seorang dosen yang kebetulan punya rumah disini mengajak kami agar pulang barengan ke Rantauprapat hari Minggu dan menawarkan untuk menginap dirumahnya selama di Medan. Wow.! Tak perlu bermanis kata, sayapun mengiyakan tawarannya.

Kamipun kerumahnya diseputaran jalan Halat naik becak dengan ongkos Rp. 8.000,- saja. Setelah istirahat dan bersih-bersih, jam 5 sore si kawan mengajak kami nonton di studio 21 Thamrin Plaza. Untuk kesana kami naik taksi dikenai ongkos Rp. 20.000,-

Sesampainya di Thamrin, kami beli tiket yang pemutarannya jam tujuh malam. Sembari menunggu, kami berpisah sejenak sebab sang kawan mau shopping sedangkan saya udah lapar. Saya dan istri memutuskan makan malam di Pizza Hut.

Tepat jam 7 kami ketemuan di lobby 21 dan nonton film Dibawah Lindungan Ka'bah. Filmnya asyik juga. Diangkat dari tulisan da'i terkenal, Buya Hamka. Selepas nonton, kami memutuskan pulang sebab saya sudah sangat mengantuk.

Pagi harinya saya dan istri memutuskanjalan-jalan berdua. Pertama sekali mengunjungi jalan Mesjid untuk cari-cari sparepart kendaraan dan beli kertas yang harganya memang lebih murah dari tempat saya. Kemudian ke Pajak (disini orang menyebut pasar dengan pajak) Petisah menemani istri membeli baju hamilnya. Dari petisah, ke jalan Gudang/ jalan Minak Jingga buat beli aksesoris komputer. Wedew... gak kerasa hari udah sore. Kami harus bergegas pulang sebab kereta api menuju Rantauprapat berangkat jam tiga sore. Untung tiketnya udah ditangan jadi gak perlu ngantri lagi. Khusus untuk pulang, saya mengambil kelas eksekutif agar lebih nyaman. Dengan tempat duduk khusus dan fasilitas AC, kelas ini ditebus senilai Rp. 80.000,-

Demikianlah acara jalan-jalan nebeng saya ke Medan. Terima kasih buat seluruh pihak yang sudah banyak membantu kami.

2 komentar:

  1. :(
    tahun ini masih bisa ikut nebeng lg g bapak n ibu???
    wisudanya hety kali ini masih ikut g pak????
    wlw g da gratisan nya?? :'(
    harus ikut yach..............
    pleaseee............. :D

    BalasHapus
  2. Thanks ya Ety udah ngasih jajanan gratis waktu wisuda-an kemarin. Semoga ilmu yang didapat selama kuliah bisa bermanfaat untuk nusa, bangsa dan agama. Amiiin.... :)

    BalasHapus