Sabtu, 01 Agustus 2009

Hanya Penikmat

Saya bukanlah pencinta alam meskipun banyak kawan yang mengenal sering mempersepsikan saya begitu. Saya masih merokok, mengendarai kendaraan bermotor, mencuci dengan dengan deterjen, suka makan ikan langka dan hal-hal lain yang sering mencederai alam. Saya tak pantas disebut sebagai pencinta!
Saya hanyalah penggiat alam bebas, seorang petualang biasa yang tertarik dengan kehidupan alam liar, terpesona melihat keajaiban dari sudut ketinggian vertikal dan takjub berada dalam kegelapan dekapan karst. Terkadang ketakutan adalah tamu misterius yang menjamah ruang adrenalin saya. Tapi ketakutan itu begitu indah, meskipun merindingkan bulu roma, ketakutan itu akhirnya menyejukkan rongga jiwa saya yang begitu kering sebagai manusia.
Ketakutan itu menyajikan sensasi rasa tiada tara. Menggelitik saraf ego yang tumbuh angkuh. Menyadarkan betapa kerdilnya saya dihadapan Sang Pencipta Penguasa Semesta.
Sekarang, setelah semua fakta saya buka, jangan lagi sebut saya pencinta. Jika tak ada padanan yang tepat, bilang saja penikmat. Karena sebuah predikat terkadang teramat berat untuk diangkat.

Kamis, 30 Juli 2009

Mabok Facebook!

Facebook, facebook dan facebook!

Situs social networking ini memang terkenal sekali di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa. Tak heran beberapa rekan mahasiswa sering melontarkan istilah Mabok Facebook. Menurut mereka, terasa ada yang kurang dalam hidup keseharian saat ini jika tidak membuka halaman facebook-nya.

Layaknya orang mabok, mabok facebook juga bisa membuat orang kecanduan dan bahkan kehilangan kesadaran lho! Lihat saja disekitar kita, sebagian orang rela bersusah payah cari duit buat beli ponsel yang bisa terkoneksi ke fb atau orang-orang yang hilir mudik kesana kemari mencari sinyal WiFi gratisan cuma ber-fb-an ria sangking udah kecanduannya.

Keriuhan didunia nyata kini berganti bentuk menjadi sebuah keriuhan didunia maya yang terwakilkan melalui simbol-simbol dari keyboard, gambar dan video. Interaksi yang bersifat interpersonal antar individu selama ini bermetamorfosa dalam aneka lambang dan simbol dalam wujud digital. Alasan jarak, ruang dan waktu bukan lagi menjadi kendala untuk terus membina silahturahmi. Ah... memang dunia tak selebar yang kita duga!

Banyak memang sisi positif dari jejaring sosial seperti facebook, namun jangan lupa bahwa tanggung jawab individu untuk berperan dan terlibat aktif dimasyarakat jelas masih sangat dibutuhkan. Pertemanan yang sesungguhnya dalam keseharian hidup kita didunia nyata merupakan faktor penting untuk merasakan arti hidup dan kehidupan. Jadi, semabok apapun kita menggunakan facebook jangan sampai kebanyakan bobok sehingga lupa akan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing.

Kamis, 25 Juni 2009

Algoritma Pengentasan Kemiskinan

Algoritma adalah salah satu disiplin ilmu komputer yang berorientasi pada proses pemecahan masalah yang terukur, terencana, sistematis dan bertahap. Ilmu ini merupakan ilmu wajib bagi seorang programmer untuk membuat suatu program aplikasi komputer. Mengingat sifatnya yang harus memiliki dasar logika yang jelas dan tegas, algoritma kemudian dikelompokkan kedalam rumpun ilmu pasti.

Dalam pandangan saya, algoritma sebenarnya sangat dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari terutama untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial dimasyarakat. Memang harus diakui, permasalahan sosial terkadang tidak memiliki acuan standar pasti karena pembahasan tentang lingkup manusia sangat beragam dan dinamis sehingga sulit menentukan indikator pengukurnya. Sebagai contoh, sebut saja tentang fenomena kemiskinan.

Kemiskinan itu sendiri sebenarnya tidak memiliki standar yang pasti serta indikator yang tepat dalam mengukurnya. Namun jika negara telah menetapkan konsesus pasti tentang batas-batas tentang kemiskinan, disinilah ilmu algoritma dapat mengisi dan mengambil peran untuk membantu mengatasinya.

Untuk menggunakan algoritma, batas-batas tentang kemiskinan harus dapat ditentukan, sehingga variabel-variabel yang diperlukan dapat dimasukkan. Dengan adanya varibel-variabel pendukungnya kita dapat membuat langkah-langkah penyelesaian secara konkrit dan bertahap sehingga penyelesaiannya menjadi tepat sasaran.

Kesimpulannya adalah, pemerintah harus menetapkan batasan tegas tentang apa itu miskin dan kemiskinan dan harus sepakat mengambil keputusan dari hasil akhir yang dikeluarkan algoritma yang bersifat konkrit sehingga program pengentasan kemiskinan tidak terus-menerus mengambang seperti yang kita lihat sampai saat ini.

Algoritma hanyalah salah satu ilmu yang dapat dipergunakan bukan berarti satu-satunya namun, tidak seharusnya kita menerapkan standar ganda dalam program pengentasan kemiskinan yang memang sangat diharapkan rakyat.

Kamis, 04 Juni 2009

Hari Lingkungan Hidup

Dari sekian banyak komentar yang hinggap di blog ini, kebanyakan menyatakan simpati terhadap alam dan pelestarian lingkungan hidup. Sebagai pemilik blog, saya bersyukur sekali ternyata masih banyak generasi muda yang tanggap terhadap isu-isu pelestarian lingkungan.

Alam adalah media bagi saya untuk berpetualang, mengenal dan mensyukuri kenikmatan yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta, sehingga kelestariannya menjadi sangat penting terutama buat para aktivis penggiat alam bebas. Bayangkan saja, dimana lagi letak kenikmatan jika menelusuri rimba yang tak lagi teduh oleh tingkah perambah hutan? Atau apa sih enaknya berarung jeram disungai yang disesaki oleh sampah? Maka dari itu, menjadi petualang mau tidak mau harus memiliki rasa kepedulian untuk melestarikan alam.

Bercerita tentang kelestarian lingkungan hidup, tanggal 5 Juni adalah Hari Lingkungan Hidup se-Dunia. Ini adalah moment penting bagi penduduk bumi untuk lebih peduli akan bumi yang semakin kelelahan dengan beban sampah, polusi, perubahan iklim dan pemanasan global.

Hari ini adalah hari dimana selayaknya kita semua bercermin terhadap apa dan akan kita lakukan untuk sedikit meringankan derita bumi yang kita huni bersama. Karena derita bumi adalah derita kita juga.

Hari Lingkungan Hidup bukan hanya sekedar seremoni sesaat, ini membutuhkan kesadaran dari semua pihak terutama kebijakan dari politik primer selaku pembuat kebijakan, ketegasan hukum, serta kita semua selaku warga negara.
Ini bukan tentang hal-hal besar yang tak mampu kita lakukan tetapi tentang hal-hal kecil yang dapat kita kerjakan. Kuncinya adalah kesadaran yang dilandasi kemauan.

Anggap saja tidak membuang sampah sembarangan, atau penghematan energi serta minimalisasi penggunaan plastik, bukankah hal itu merupakan hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang???

Lalu pertanyaannya, maukah anda melakukan hal-hal kecil yang sangat berarti untuk melestarikan lingkungan untuk kemaslahatan penduduk diplanet bumi yang tercinta ini???

Sabtu, 30 Mei 2009

Petualang Logika

Dalam ranah ilmu pengetahuan, logika laksana kunci untuk membuka gerbang menuju samudera ilmu nan maha luas. Kunci yang secara alamiah sudah dimiliki oleh makhluk berspesies manusia dan tersimpan rapi dalam organ yang bernama otak.
Dalam mendukung fungsinya sebagai alat berfikir, otak membutuhkan logika sebagai stimulan pembanding sekaligus alat uji imajiner untuk mengambil keputusan.
Dalam dunia yang terikat pada aturan, kaidah dan moral, terkadang logika menjadi paradoks mengingat sifatnya yang bebas dan universal. Inilah yang membuatnya menarik, memikat sekaligus mencengangkan! Dan ketika logika "dipaksa" masuk sebagai cabang ilmu pengetahuan, ia menjadi impoten alias kehilangan kemampuan serta daya magisnya.
Logika adalah sihir bagi pemiliknya. Hadir tanpa mantra dan jauh dari kebisingan dogma serta hening dari jebakan kata. Sehingga mengenalnya ibarat menjalani sebuah petualangan. Petualangan yang mendebarkan dan menawarkan pemandangan akan keindahan hakiki.
Petualangan tanpa batas dan bebas merdeka dari kungkungan ruang dan waktu.
Para petualang logika bermain lewat kebebasan berfikir, menelaah, mengkaji dan menganalisa. Kegiatannya mirip dengan metode ilmiah tetapi sebenarnya bukan. Mereka memiliki kesamaan namun sangat berbeda.

Rabu, 22 April 2009

Selamat Hari Bumi.

Tanggal 22 April merupakan tanggal bersejarah sebab pada tanggal ini merupakan Hari Bumi (Earth Day).

Kerusakan bumi saat ini semakin parah saja, namun bukan berarti kita tidak bisa berbuat untuk mengurangi kerusakan. Paling tidak kita bisa menerapkan konsep 3R (Re-Use, Reduce dan Recycle) dalam kehidupan kita sehari-hari.

Menghemat energi juga merupakan upaya mengurangi kerusakan bumi. Paling tidak menghemat penggunaan listrik dirumah dan kantor atau mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, selain mengurangi biaya tagihan listrik kita juga dapat mengurangi polusi udara serta kepadatan lalu lintas.

Meskipun tak banyak yang dapat kita lakukan namun besar artinya untuk membuat bumi menjadi lebih elok untuk dihuni.

Semoga.