Saya bukanlah pencinta alam meskipun banyak kawan yang mengenal sering mempersepsikan saya begitu. Saya masih merokok, mengendarai kendaraan bermotor, mencuci dengan dengan deterjen, suka makan ikan langka dan hal-hal lain yang sering mencederai alam. Saya tak pantas disebut sebagai pencinta!
Saya hanyalah penggiat alam bebas, seorang petualang biasa yang tertarik dengan kehidupan alam liar, terpesona melihat keajaiban dari sudut ketinggian vertikal dan takjub berada dalam kegelapan dekapan karst. Terkadang ketakutan adalah tamu misterius yang menjamah ruang adrenalin saya. Tapi ketakutan itu begitu indah, meskipun merindingkan bulu roma, ketakutan itu akhirnya menyejukkan rongga jiwa saya yang begitu kering sebagai manusia.
Ketakutan itu menyajikan sensasi rasa tiada tara. Menggelitik saraf ego yang tumbuh angkuh. Menyadarkan betapa kerdilnya saya dihadapan Sang Pencipta Penguasa Semesta.
Sekarang, setelah semua fakta saya buka, jangan lagi sebut saya pencinta. Jika tak ada padanan yang tepat, bilang saja penikmat. Karena sebuah predikat terkadang teramat berat untuk diangkat.